Musim kemarau sudah 2 bulan berlangsung, namun hujan tak
kunjung turun. Akibatnya tanah menjadi kering dan tumbuh – tumbuhan layu bahkan
mati dan kebanyakan orang susah mendapatkan air. Jangankan untuk mandi, untuk diminum saja
susah mencarinya. Jadi kebanyakan orang berusaha mencari air di sungai dan di
sumur. Salah satunya adalah pak Dani. Pak Dani adalah salah satu guru kami di
SMK Kr. Tagari yang mengajarkan mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi). Kami sudah 2 tahun di ajar oleh Pak Dani. Belajar, berkreasi, bernyanyi, berimajinasi, serta bercanda,
kami lewati bersama selama kurang lebih 2 tahun. Namun tadi pagi kami sangat terkejut mendengar kabar bahwa ternyata Pak Dani sudah meninggal
kemarin gara – gara kecapean mengangkat air dari sungai. Kami diliputi oleh
kesedihan, kami tidak bisa membayangkan bahwa kami harus kehilangan guru kami
yang selalu membuat kami tertawa bahagia karena candanya, meskipun terkadang kami
merasa jenuh dan bosan mengikuti mata pelajaran yang diajarkan olehnya namun
pak Dani mampu membuat kami bangkit dari kejenuhan dan bersemangat belajar. Yah,
pak dani memang guru TIK, tetapi dia juga telah mengajar kami tentang bagaimana
cara bermain music, mengolah pernapasan, dan sebagainya, namun sekarang dia sudah kembali
kepangkuan yang Maha Kuasa, meskipun kami sangat sedih tetapi bagaimanapun juga
kami harus merelakannya dengan iklas, dan kami selalu berdoa semoga dia bisa diterima
disisi Tuhan yang Maha Kuasa, Amiiin.
Rabu, 08 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar